Pages

Selasa, 04 Desember 2012

untukmu..

sebuah tempat
lama sudah tak terjamah
terbingkai debu usang
kering
telah lenyap bersama lelap
telah hilang tawa riang
dingin

aku telah terbiasa dengan kesendirian. terlalu terbiasa dengan kesendirian sampai-sampai aku lupa bagaimana caranya untuk tertawa atau sekedar tersenyum.
aku memutuskan untuk berhenti berharap. berharap akan segala hal yang kupikir akan menjadi kebahagiaanku suatu saat nanti. 
aku lelah berpura-pura menjadi bukan aku. 
aku lelah berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. sementara kenyataan adalah jet tempur dengan kecepatan penuh yang setiap detiknya bisa saja menembakan bom atom yang akan meluluh lantahkan pertahanan-pertahanan, batas-batas antara nyata dan maya. 
hampa dan gila.
kurasa segala sudut hidupku telah terpenuhi dengan segala macam hal yang berbau aneh, bau aneh yang memuakan namun menjadi candu yang sangat manis diantara tumpukan kesakitan dan tekanan. 
hanya dengan memejamkan mata maka sensasinya akan bisa dengan amat jelas kurasakan.
dan
tanpa kusadari aku telah gila.
aku penuh dengan kebencian dan dendam.
dan sayangnya semua itu tertuju untukmu.