Pages

Selasa, 05 Juni 2012

Yang Tak Tersentuh..

 Sesuatu yang tidak bisa kumengerti yang terus dan terus terjadi disana, ditempat itu. Selalu aku hanya bisa diam. Menjadi penonton yang tenang dan menikmati adegan demi adegan yang terjadi di dalamnya. Seketika aku terhanyut dalam perih dan sakit, rasa yang tidak aku ketahui dari mana asalnya. Seketika pula aku kembali diam, mematung dan mati rasa untuk setiap detik yang kulewati sebagai penonton di tempat itu. 
Sering aku bertanya-tanya sendiri, apa mereka menyadari keberadaanku di sini? Dalam jarak yang begitu dekat, meski terasa jauh. Dalam satu masa dan dimensi yang tanpa batas secuilpun. Apa mereka bisa melihatku? Apa mereka menyadari keberadaanku? Apa mereka tahu aku menangis ketika menikmati adegan demi adegan menyakitkan yang mereka mainkan dengan sepenuh hati? Apa mereka tahu aku pun tertawa saat kebahagiaan terselip diantara banyak adegan yang mereka mainkan? 
Aku bisa merasakan semuanya, setiap inci, setiap detik.. duka, sakit, bahagia yang mereka rasakan, aku bisa merasakan semuanya. Tapi apa mereka bisa merasakanku? Apa yang aku rasakan? Suara yang ingin kukeluarkan? Apa mereka tahu aku menginkannya? 
Kenapa rasanya waktu begitu bengis mengasingkanku dari dunia mereka.. Meletakanku di tempat yang tak tersentuh. Teriakan, bahkan tangisanku pun tak akan bisa mereka dengar. Sedikit demi sedikit keegoisan tertimbun dan semakin kokoh, menjadi dinding kaca yang begitu tebal dan kuat menghalangi dan semakin mengasingkanku dalam kesendirian.
Mungkin aku butuh sesuatu untuk memecahkan dinding itu. Tapi apa? Selembar baju untuk menghangatkan tubuhku dari dinginnya kesendirian ini pun aku tak punya.

Atau mungkin memang seperti inilah yang seharusnya, Mungkin memang benar disinilah tempatku. Mungkin memang benar inilah kenyataan yang mau tak mau harus aku terima.
Duduk diam menjadi penonton yang tenang dan tak tersentuh,
menikmati adegan demi adegan yang terjadi di tempat itu.. 
Sendiri.